I am Hope the Movie, Sebuah Semangat Penderita Kanker Untuk Terbebas dari Kanker




 
diambil di sini


Bercerita tentang sebuah penyakit yang melatarbelakangi sebuah film memang menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi sang penonton film. Dan lagi-lagi yang sering menjadi sebuah penyemangat yaitu dengan adanya penyakit kanker. Film dengan sebuah ide penyakit kanker diantaranya yaitu Tentang Cinta (2007), Surat Kecil Untuk Tuhan (2011), Pupus (2011), dan Masih Adakah Cinta Kita (2013). Dan pada tahun 2016 iini akan hadir pula dengan mengusung Cancer yaitu I am Hope.
Perjuangan dan haru biru selalu menyertai ide dari film bertemakan cancer. Dan film yang telah tayang tersebut berakhir dengan happy ending. Lalu bagaimana dengan kisah dari  I am Hope The Movie garapan sutradara Adilla Dimitri yang akan tayang pada 18 Februari 2016 ini.  Dan terdapat sebuah lomba dari Media Carita Digital (uplek.com) bekerjasama dengan Yayasan Dunia Kasih Harapan dan Alkimia Production berupa lomba blog untuk menentukan ending dari film I am Hope ini. Nah, saya juga ingin berpartisipasi untuk ikut menentukan ending film I am Hope ini. Yuk ikuti ulasan saya..

Sebelumnya mari kita saksikan cuplikan trailer dari film I am Hope berikut:
 diambil di sini

Sebagaimana lazimnya sebuah trailer biasanya sudah mengandung 30% ide dan jalan cerita dari film. Begitu pun pada film I am Hope ini. Kalau saya boleh menerka akhir film ini akan berakhir happy ending. Mengapa demikian? Disini saya melihat sebuah perjuangan dari adanya latar belakang dari film ini yang berasal dari gerakan gelangharapan (bracelet of hope). Gerakan ini sangat menginginkan adanya seuah harapan untuk sehat dan terbebas dari cancer. Begitupun yang diinginkan hadir dari adanya film ini dengan akhir yang bahagia.
Mari kita ulas sekilas tentang trailer dari film yang akan menentukan film ini happy ending. Pada trailer dikatakan bahwa Mia adalah seorang pemimpi. Kalau boleh diterka, Mia menginginkan mimpinya berwujud menjadi nyata yaitu dirinya tidak akan mati sia-sia meskipun ia mengidap cancer. Mia terus berjuang menjalani hidup meskipun Mia sendiri mempunyai pengalaman buruk yaitu ibunya yang berpenyakit cancer mengalami akhir yang menyedihkan yaitu mati sia-sia meskipun telah banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatannya.
Mia yang seorang pemimpi memiliki sebuah harapan untuk sehat. Dalam poster film terlihat Mia dan Maia, dimana Maia selalu memberikan semangat hidup untuk Mia. Saya berfikir Maia adalah sebuah penyemangat hidup untuk Mia. Maia selalu memberikan harapan dan semangat untuk Mia. Oleh sebab itu Maia tidaklah nyata dan merupakan sebuah dorongan dalam diri. Film yang agak unik memang. Meskipun terlihat agak aneh kedengarannya. Namun, saya berharap demikian karena ide utama dalam pembuatan film ini yaitu tentang semangat. Bahkan diperjelas dalam trailer film dengan kalimat ‘percayalah bahwa dalam setiap situasi dalam kehidupan selalu ada harapan’ juga diperjelas dengan perkataan Mia dalam trailer tersebut dengan nada yang sumringah ‘dimana ada keberanian disitu ada harapan’.
Nah, lanjut kembali dengan adanya ending dari film ini dimana Mia harus terjatuh saat menyaksikan adegan pertunjukan teater yang akan digelarnya. Hal ini dikarenakan kondisi Mia yang semakin drop. Dan cita-cita Mia untuk tetap sehat dengan bantuan kemo saya berfikir tetap berhasil. Karena kalau film ini berakhir dengan sad ending maka film ini memiliki ide dan latar yang akan mirip dengan film bertema cancer seperti Surat Kecil Untuk Tuhan.
Selanjutnya, pada trailer terlihat jelas bahwa Mia, dan ayahnya menggunakan gelang harapan, ini pertanda bahwa Mia dan ayahnya pendukung gerakan gelang harapan karena sebelumnya ibunya yang berpenyakit kanker meninggal. Lalu, Mia kini juga menggunakan gelang harapan tersebut untuk penanda bahwa Mia sebagai pejuang harapan (Warrior of Hope). Nah, pada tampilan terakhir Mia menyerahkan gelang kepada ayahnya bahwa dirinya tetap berharap agar dirinya tetap hidup setelah menjalani kemo.
Kembali saya berharap akhir film ini happy ending karena perjuangan Mia dan orang di sekelilingnya yaitu ayahnya, pacarnya, dan penyemangatnya (yaitu Maia) berharap kanker bukanlah penyebab kematian. Dan, akhir film mungkin diharapkan bahwa Mia sebagai penyemangat untuk gerakan kanker.
Untuk mendukung ulasan ending yang saya harapkan, saya mendengar cuplikan syair dari garapan band Ran berikut:
diambil di sini

Pada cuplikan lagu di atas terdapat syair ‘Berhentilah berputus asa, kupasti bisa’. Kiranya ini semakin mempertegas ide ending yang saya harapkan. semoga..
Terakhir semoga film ini bisa memberikan semangat untuk teman-teman yang menderita kanker untuk terus semangat melawan penyakit kanker yang dideritanya. Senantiasa bersemangat untuk hidup dan tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan penyakit.
Sebagai gerakan hope ini, yuk kita tonton film I am Hope yang akan tayang di bioskop mulai 18 Februari 2016.

. PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 Februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp 150.000 (untuk 1 gelang dan 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk dari #BraceletOfHope 100% dan sebagian dari profit film ini akan disumbangkan untuk yayasan dan penderita kanker sekaligus membantu membangun rumah singgah. 

Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie 
Follow Twitter @infouplek dan instagram @Uplekmedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope





http://www.uplek.com/kompetisi-blog-twitter-instagram-dan-live-kultwit-i-am-hope-the-movie-total-hadiah-30juta/

Komentar

  1. yes....
    smoga endingnya bisa hepi ending ya, karena Ane berharap banget beneran bisa hepi ending.
    kenapa...?
    karena I am Hope itu adalah harapan. karena itu pengen banget film ini memberikan motivasi untuk mereka yang terkena kanker kalau sebenernya kesembuhan itu ada dan bisa di dapatkan

    nais post Gan
    salam blogger dan salamhoki ya

    eh mampir juga ke tulisan Ane ya sist :D
    https://ladanghoki.wordpress.com/2016/02/17/inilah-3-ending-i-am-hope-yang-anti-mainstream-mana-favorit-sobat/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer