G-Shock Merilis Varian Baru Jam Tangan Berbahan Dasar Karbon, Tetap Tangguhkah?

dokpri

Menarik memang untuk mengikuti perkembangan jam tangan G-Shock. Saya mulai menggunakan jam tangan G-Shock ini sejak tahun 2015. Memang benar keawetan dari jam tangan bermerk G-Shock ini. Pengalamanku saat menggunakan jam tangan ini yaitu digunakan untuk menyelam di lautan saat travelling ke pulau bidadari hingga saya mengalami kecelakaan dari sepeda motor, namun ketangguhan jam tangan ini tetap awet dan tangguh.

Memang, jam tangan G-Shock ini sudah mendapatkan tempat yang khusus dari para penggemarnya termasuk saya. Inovasi terus dikembangkan oleh G-Shock untuk melengkapi jenis jam tangan yang awet dan tangguh. Hirokazu Satoh selaku Chief of Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Respresentative Office mengungkapkan sebuah keunikan dari Casio terutama G-Shock yaitu pada sebuah inovasi yang terus dikembangkan untuk varian jam tangannya. “Kami bertekad memberikan inovasi yang terbaik kepada para pelanggan G-Shock yang setia,” pungkasnya.
Hirokazu Satoh (dokpri)

Nah, di bulan April 2019 ini kembali jam tangan G-Shock merilis varian baru dengan berbahan dasar dari karbon. Saya pun diundang untuk menghadiri varian baru dari jam tangan versi terbaru ini. Hirokazu Satoh mengungkapkan pada saat peluncuran Jam tangan G-Shock versi terbaru ini yaitu bahwa G-Shock menginginkan hadirnya beraneka model jam dengan tetap mengutamakan ketangguhan. Jam tangan G-Shock dengan carbon core guard ini berdasarkan  Hirokazu Satoh baru bisa dibeli pada 27 April 2019 mendatang di toko-toko resmi Casio di Indonesia.
Junichi Izumi, Dinda, dan Densu (dokpri)

Saya yang menyukai jam tangan G-Shock dengan versi tipis merasakan kebermanfaatan. Dan hal ini juga diutarakan oleh Hirokazu Satoh bahwa versi terbarunya tersebut juga dengan versi tipis untuk jam tangan tersebut. “ Dengan carbon core guard structure, casio dapat mengakomodir pelanggan yang menyukai jam tangan yang lebih tipis dan mereka yang menyukai jam tangan yang lebih besar,” lanjut Hirokazu Satoh.

Menghadiri acara pengenalan dan peluncuran G-Shock versi terbaru ini bagiku sangat bermanfaat karena bisa melihat lebih jauh keunggulannya dari versi carbon core guard ini. Selain Hirokazu Satoh, ada pula Junichi Izumi yang juga turut menghadirkan bagian-bagian dalam versi terbaru, serta hadirnya atlet nasional Indonesia yaitu Denny Sumargo (Densu) yang merupakan atlet basket, serta Dellie Threesyadinda (Dinda) yang merupakan atlet panahan.

Nah, kehadiran atlet nasional Indonesia selain mereka berdua memang penyuka jam tangan G-Shock juga karena tuntutan dalam hal berolahraga untuk memiliki jam tangan yang kuat dan tahan terhadap guncangan. Hal ini tentu adanya hanya pada G-Shock. Densu menjelaskan bahwa dirinya yang mengagumi Kobe Bryan dan Michael Jordan ini akhirnya menambahkan Kikuo Ibe selaku Father of G-Shock karena sebuah inovasi dari hadirnya G-Shock. Dan berkat sebuah pertemuan tertentu Densu pun memiliki jam tangan G-Shock berwarna merah yang ada tanda tangan dari Kikuo Ibe. Saking gemasnya melihat G-Shock versi terbaru, Densu pun ikut bermain Games berupa ketapel dengan G-Shock teraru yang menjadi pelurunya. Bukan hanya itu, Densu pun mencoba untuk berdiri di atas papan serat karbon dan meloncat-loncat di atasnya. Namun karena ketangguhannya, papan serat karbon tersebut tetap kuat tanpa ada retak apalagi putus.

Dinda pun melihat adanya games yang dihadirkan pada peluncuran G-Shock di three buns tersebut akhirnya mengikuti Densu untuk mencoba games G-Shock tersebut. Merasa puas dengan adanya games yang dihadirkan, Dinda merasakan sebuah pengalaman jam tangan yang kuat dan performa tinggi tersebut. Dinda pun menceritakan sebuah pengalaman dari adanya kegunaan jam tangan yang menunjang dirinya selaku atlet panahan. Menurut pengakuan dari Dinda bahwa anak panah yang terdiri dari serat karbon memang sangat bagus untuk menghasilkan target yang jitu, dan dengan hadirnya G-Shock senada dengan pengalamannya terhadap anak panah yag terbuat dari karbon.

Kehadiran dua atlet tersebut memberikan bukti bahwa G-Shock bisa digunakan untuk segala situasi. Dan penjelasan dari Junichi Izumi selanjutnya yaitu terkait jenis jam G-Shock versi terbaru yang sengaja dibuat untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas lagi. Jam tangan versi ini pertama kali dihadirkan dan diperlihatkan pada pameran jam tangan di Baselworld pada bulan Maret 2019 dengan empat varian yang menggoda untuk bisa dimiliki, yaitu versi GG-B100 (Mudmaster), GA-2000 dan GWR-B100 (Gravity Master), serta GST-B200 (G-Steel). Junichi pun menjelaskan sebuah keunikan dari G-Shock dengan adanya carbon core guard ini, yaitu:

GWR-B1000 (Gravity Master), versi ini memiliki ketahanan terhadap guncangan, memiliki ketangguhan serta jam tangannya paling ringan. Hal ini tentu saja dengan adanya carbon core guard structure yang melekat pada versi gravity master ini. Cangkang penutup pada jam tangan ini tanpa cela, pun dengan menyatunya resin dan serat karbon (carbon monocoque) pada GWR-B1000 ini.

Lahirnya GWR-B1000 ini bisa memberikan sebuah keunikan baru bagi jam tangan yaitu dalam hal material, konstruksi, dan fitur jam tangan. Mari kita cek keunikan tersebut yaitu tidak adanya tombol untuk menghalangi getaran yang masuk ke dalam jam. Hal ini dibantu dengan adanya inovasi unik yaitu adanya cangkang yang lebih kuat dan pelat yang dimodifikasi menahan circuit board pada tempatnya dan menghambat adanya getaran langsung terhadap batang tombol dan circuit board.
Bukan hanya itu, kelebihan lainnya dari tipe ini yaitu tali jam juga mengandung serat karbon dengan adanya kemampuan melengkung yang luar biasa yang bisa tahan terhadap kondisi apapun. Hal ini diujicobakan langsung oleh atlet nasional Indonesia yaitu Densu dan Dinda dengan melakukan games berupa ketapel dengan jam tangan sebagai pelurunya, serta games lainnya berupa menginjak papan yang terbuat dari serat karbon yang merupakan prototipe dalam jam tangan G-Shock versi terbaru ini. Makanya jam tangan ini memiliki tali jam dengan kemampuan melengkung yang luar biasa untuk menghadapi kondisi apapun.
Selain itu, kekuatan dari jam tangan ini karena adanya bantuan penguat lainnya yaitu semua bagian logam yang terpapar dari luar terbuat dari titanium yang ringan dan tahan karat. Bagian lainnya yaitu ada tombol di arah jam 2 pada jam tangan ini berfungsi sebagai stopwatch, serta jam tangan ini selalu menjaga waktu yang akurat dengan adanya penyesuaian menggunakan bluetooth dan sinyal kalibrasi waktu gelombang radio, sehingga memenuhi tuntutan waktu terbang yang tepat.

GST-B200 (G-Steel), Sekilas, jam tangan ini terlihat lebih besar namun masih tetap memberikan kenyamanan bagi pemakainya dengan bantuan cangkang kecilnya yang merupakan model dasar dari GST_B100 sebelumnya. Versi ini dengan mengutamakan cangkang yang terbuat dari resin yang dilapisi oleh serat karbon sehingga dihasilkan jam tangan yang lebih ringan dengan kekakuan pada jam tangannya lebih unggul dibandingkan kekakuan resin.

GST-B200 (dokpri)

GG-B100 (Mudmaster), tipe ini dirancang untuk menghadapi situasi yang menantang. Hadirnya konstruksi dan fitur-fitur canggih, GG-B1000 menjadikan tipe ini sebagai tipe Gshock yang siap mendukung misi terberat dalam kondisi sulit. Pada bagian bezel jam tangan G-Shock tipe ini dengan adanya carbon core guard sehingga meningkatkan ketangguhannya. Kalau biasanya pada jam tangan sering kemasukan debu atau kotoran, namun pada jam tangan ini dilapisi filter yang disisipkan di antara cangkang dan tombol sehingga memperkuat untuk menghalangi masuknya kotoran atau debu ke dalam jam tangan.
Ada kelebihan lainnya dari tipe GG-B100 ini yaitu dengan adanya sensor quad. Kiranya ada empat sensor yaitu pendeteksi arah kompas, pengukur tekanan/ketinggian atmosfer, pengukur suhu, dan penghitung jumlah langkah dengan adanya akselerometer. Cocoklah bagi para petualang pendaki gunung ataupun hiking dalam menggunakan jam tangan G-Shock tipe GG-B100 ini. Selain hal tersebut, jam tangan G-Shock versi ini juga bisa menyesuaikan waktu melalui smartphone yang telah dihubungkan ke jam, serta bisa juga merekam perjalanan ke aplikasi khusus dengan adanya log misi dari jam. Fungsi indikator lokasi menampilkan arah kompas dan jarak ke tujuan yang ditentukan penguna.
GG-B100 (dokpri)


GA-2000 merupakan tipe yang dirancang untuk masyarakat Indonesia. Tipe ini dirancang dengan gaya hidup urban dan outdoor yaitu masyarakat penikmat kehidupan kota dan kegiatan penuh tantangan di luar ruangan. Dengan disain yang mendukung suasana perkotaan, G-Shock model ini hadir dengan warna-warna terang dengan kombinasi tali jam yang bicolor. Dan keunikan dari tipe ini yaitu tali jam nya bisa diganti sendiri sesuai kondisi kegiatan, karena saat pembelian disediakan pula tali jam yang lebih tradisional dengan warna abu-abu atau cokelat lumpur dan juga obeng khusus untuk penggantian tali jam dengan mudah. Tipe ini terlihat lebih eksotis dengan warna terang, apalagi penunjuk arah jam pada jam digitalnya pun berwarna cerah sehingga bisa mendukung melihat jam dalam kondisi gelap (kurang cahaya).
Trendinya GA2000 (dokpri)


Launching G-Shock Carbon Core Guard di ThreeBuns Jakarta, 4 April 2019 (dokpri)


Semua tipe terbaru dari G-Shock dengan carbon core guardnya tersebut bisa dibeli mulai 27 April 2019 loh dengan harga yang menarik tentunya. GWR-B1000 dengan harga Rp. 16.949.000,- GG-B1000 dengan harga Rp. 5.749.000,- GST-B200 dengan harga Rp. 4.949.000,- dan yang akan dipasarkan di Indonesia yaitu tipe GA-2000E-4A dengan harga Rp. 3.399.000,-. Namun untuk tipe lain yang sejenis yaitu GA-2000 dipasarkan dengan harga yang cukup menarik pula yaitu Rp. 2.299.000,- dan masih mendapatkan cashback loh sebesar Rp.100.000,- jika membeli pada 27 April hingga 11 Mei 2019.

Jangan sampai kelewatan atau ketinggalan loh, untuk bisa menikmati dan bergaya dengan jam tangan keren G-Shock carbon core guard yang tangguh dengan harga menarik ya...
Dok. Dede
Serunya G-Shock Carbon Core Guard bersanding denganku dan teman blogger (dokri)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer