Bersama Bergerak Berdaya Sebagai Upaya Terbaik Jaga Lingkungan
![]() |
olah disain di Canva oleh Sae |
Ada sebuah keanehan yang terjadi pada bumi ini. Beberapa
bulan belakangan, 2 atau 3 bulan, suasana panas menghinggapi. Meskipun turun hujan
namun kondisi gerah badan akibat panas turut menyertai. Apakah ini sebuah efek
lingkungan yang sudah ternoda? Atau ada sebuah fenomena alam yang juga
melingkupi bumi ini?
Memang, kondisi ini sesuai dengan adanya pemanasan global
yang memang sudah bermula. Adanya pemanasan global ini tentu saja bukan lagi
saling menyalahkan. Tetapi memang akibat dari ulah insan manusia yang tinggal
dan menetap di bumi Indonesia ini. Sejenak mari kita lihat Kembali bahwa Allah
SWT juga sudah menjelaskan dalam firman-Nya di Surat Ar-Rum ayat 41 yang
artinya “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan Sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka Kembali (ke jalan yang benar).
Dari pemaparan firman Allah SWT bahwa memang bumi kita sudah
mengalami kerusakan yang teramat. Hal ini juga harus kita pahami Bersama, bahwa
kita jugalah yang sudah membuatnya terjadi demikian. Akibat 1 hingga 2 bahkan
lebih orang yang melakukan kerusakan di muka bumi mengakibatkan seluruh makhluk
merasakannya.
Akankah kita membiarkan saja? Tentu tidak, ya.. Baiklah kita
lakukan perubahan untuk bergerak Bersama agar bumi indah menawan Kembali.
#UntukmuBumiku
Baiklah, saya akan mengutarakan sebuah upaya yang seharusnya
bisa mengawali perubahan untuk bumi ini:
1. Buanglah sampah pada tempatnya
Nah, selaku kepala rumah tangga saya juga harus memberikan
contoh yang baik kepada anggota keluarga. Dalam hal kebaikan untuk terjaganya
lingkungan yang lebih baik yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya. Bahkan
contoh dari kepala keluarga bisa menularkan kepada kativitas kebaikan untuk
anggota keluarga juga. Contoh kecil ini akhirnya anak saya yang berumur 2 tahun
2 bulan sudah terbiasa melakukan membuang sampah pada tempatnya
2. Lakukan 3R untuk Olah Sampah
Budaya 3R sudah seharusnya terus menerus digalakkan secara Bersama.
Gerakan yang bisa memberikan perubahan untuk bumi tercinta. 3R yang merupakan
singkatan dari Reduce, Reuse, dan Recycle.
Pada sebuah penelitian dari Leeds University bahwa di tahun
2040 nanti akan ada sekitar 1,3 miliar ton sampah. Hal ini sudah didasari dari
penelitian dengan penemuan bahwa di tahun 2015 silam lebih dari 8 juta ton
sampai di lautan. Oleh sebab itu perlu upaya bersama untuk bisa mengupayakan
terciptanya lingkungan yang asri dan nyaman Kembali.
Reduce itu yaitu sebuah upaya mengurangi penggunaan barang
yang bisa berikan dampak kepada meningkatnya sampah plastik. Upaya reduce
sebagai contoh yaitu dengan membawa kotak makanan atau botol minuman sehingga
terkuranginya botol plastik saat makan atau minum. Contoh lainnya yaitu
penyediaan air minum isi ulang, acara di sekolah bebas sampah plastik dan Styrofoam,
minum tanpa sedotan, makan tanpa sendok plastic, dll.
Upaya Reuse itu yaitu menggunakan kembali barang berbahan plastic.
Contoh kecil perilaku reuse ini yaitu penggunaan botol plastic untuk media
tanam, penggunaan cup kopi plastic untuk tempat plastic, penggunaan kertas
bolak-balik untuk buku catatan/notes, dll.
Upaya terakhir yaitu recycle yaitu mendaur ulang sampah plastik.
Contoh perilaku Tindakan ini yaitu pemilahan sampah, menyetor sampah plastik ke
pemulung/bank sampah, menyetor sampah kertas ke pemulung/bank sampah, pembuatan
kompos cair dan padat, hingga pembuatan daur ulang sampah kertas.
Selain 3R sebenarnya masih ada lagi upaya berikutnya dalam
hal penanganan sampah plastik yaitu adanya recover. Recover lebih berfungsi
kepada pemulihan bahan-bahan yang tidak bisa didaur ulang agar diubah menjadi
sumber energi atau bahan material yang ramah lingkungan.
3. Hemat Air
Penghematan dalam penggunaan air juga sangat penting
dilakukan. Jika air bersih sudah semakin sulit dilakukan maka akan berdampak
pula kepada kondisi lingkungan yang semakin asri. Upaya pengehematan kepada air
ini sebagai contoh yaitu memutar kran air yang secukupnya saja. Seringkali
terlihat dalam memutar kran air hingga maksimal. Hal tersebut sebenarnya sangat
berdampak kepada menipisnya air. Selaku umat muslim, contohnya yaitu berwudhu
dengan air tidak sampai maksimal dalam memutar kran airnya. Upaya ini sangatlah
baik untuk dilakukan.
4. Menanam tumbuhan di lahan sekitar
Upaya dalam menanam tumbuhan cukup menggunakan lahan yang
ada. Alhamdulillah, lahan di sekitar rumah saya dilakukan dengan menanam
tanaman seperti cabai, terong, daun singkong, hingga pisang. Hasil tanaman jika
berbuah bisa dimanfaatkan untuk makanan dan juga camilan. Bukan saja mengurangi
penghematan belanja makanan juga mengakibatkan efek lain yaitu berupa menjaga
lingkungan yang terawatt.
Cukup 4 upaya #BersamaBergerakBerdaya yang saya lakukan
untuk bisa membantu pemulihan lingkungan. Upaya lainnya masih ada namun saya
berfokus pada 2 hal tersebut. Semoga dengan 2 upaya tersebut bisa juga secara
kontinu dan berikan dampak terbaik untuk lingkungan. Sesuai dengan kalimat
terakhir dari surat Ar-Rum di atas, yaitu agar kita bisa belajar untuk memperbaiki
dan menjadikan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar