Mata SEpet, PErih, LElah di Era Digital? Begini Cara Sederhana Mengatasinya!

 

dokpri


Kehidupanku sebagai seorang kreator konten, tentu tidak terlepas dari adanya interaksi dengan layar laptop atau ponsel. Durasi kebersamaannya bisa melebihi 8 jam. Aktivitas menulis, membaca referensi, membalas komentar, hingga mengedit konten video membuat diriku berakibat kepada mata SEpet, PErih, LElah. Awalnya, aku tidak terlalu peduli dengan rasa kering atau perih di mata. Aku berpikir hal tersebut wajar adanya, yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun seiring waktu, kondisi tersebut makin mengganggu. Mata terasa perih seperti berpasir, dan terkadang memerah sehingga diriku terlihat seperti kurang tidur atau sedang sakit.

Puncaknya terjadi saat diriku harus menyelesaikan artikel deadline tengah malam. Mataku begitu kering hingga terasa sulit dibuka. Rasa nyeri menjalar ke kepala, membuat diriku kesulitan berkonsentrasi. Saat itulah tersadar bagiku bahwa ini bukan masalah sepele. Diriku mulai mencari tahu tentang mata kering dan menemukan bahwa kondisi ini umum terjadi, terutama pada orang yang banyak menggunakan layar digital. Di sinilah diriku pertama kali membaca tentang produk Insto Dry Eyes. Awalnya agak ragu—apakah tetes mata bisa benar-benar membantu?

dokpri disain di canva

Keesokan harinya diriku membelinya di apotek dekat rumah. Harganya sangat terjangkau, dan apoteker pun merekomendasikannya untuk kondisi sepertiku. Saat pertama kali meneteskan, diriku langsung merasakan sensasi sejuk yang luar biasa. Mata terasa lega, seperti kembali ‘bernafas’. Yang mengejutkan, efeknya tidak hanya sesaat. Rasa perih perlahan hilang, dan mataku kembali nyaman untuk bekerja melanjutkan tulisan. Dalam satu kali pakai, kutahu bahwa Insto Dry Eyes akan menjadi bagian dari keseharianku. Insto Dry Eyes ini mengandung Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang meniru fungsi air mata alami, memberikan efek pelumas dan melindungi mata dari iritasi.

Hari-hari berikutnya, diriku mulai rutin menggunakan Insto Dry Eyes dua kali sehari—pagi dan malam. Hasilnya sangat signifikan. Diriku jadi lebih produktif karena tidak lagi terganggu oleh sensasi mata kering saat menulis. Bahkan saat menghadiri acara blog offline atau melakukan perjalanan jauh, diriku selalu membawa Insto Dry Eyes dalam tas. Ukurannya yang ringkas membuatnya mudah dibawa ke mana saja. Diriku bahkan menyimpannya di dashboard mobil dan laci meja kerja, karena tak ingin berpisah barang sehari pun.

Perubahan terbesar yang kurasakan adalah pada kenyamanan kerja dan kualitas hidup. Mata yang nyaman membuatku bisa berpikir jernih dan menikmati pekerjaan menulis dengan lebih baik. Tidak ada lagi jeda yang tidak perlu karena harus mengucek mata atau menahan perih. Bahkan kurasakan mood harian membaik karena tidak terusik oleh rasa tidak nyaman pada mata. Bagi seorang kreator konten, ini sangat penting karena produktivitas sangat tergantung pada kondisi tubuh dan pikiran.

dokpri disain di canva

Kusadari bahwa menjaga mata bukan hanya soal menghindari penyakit, tetapi juga soal menghargai kenyamanan diri sendiri. Mata yang sehat membuat kita bisa menjalani aktivitas dengan lebih percaya diri. Bayangkan harus tampil dalam meeting virtual dengan mata merah—tentu akan membuat orang salah paham dan mengira kita sedang kurang tidur atau sakit. Sejak rutin memakai Insto Dry Eyes, kurasakan lebih siap tampil dan berbicara di depan kamera, baik untuk podcast, webinar, maupun vlog pribadi.

Satu hal yang diriku syukuri adalah betapa mudahnya menemukan produk ini. Baik di apotek, minimarket, maupun toko online, #InstoDryEyes selalu tersedia. Tak perlu antre atau mencari lama. Ini menjadi poin plus yang jarang dimiliki produk sejenis. Kadang diriku bahkan membelinya dua botol sekaligus agar tidak kehabisan. Produk ini memberikan rasa aman dan ketenangan, karena kutahu bahwa aku punya ‘penyelamat’ yang bisa diandalkan kapan saja.

Secara psikologis, kehadiran Insto Dry Eyes mengurangi kecemasanku terhadap kemungkinan penurunan performa kerja akibat mata lelah. Aku bisa bekerja hingga malam tanpa khawatir mata akan kering atau merah keesokan harinya. Bahkan saat harus bekerja di ruangan ber-AC atau di cuaca panas yang membuat mata cepat kering, diriku merasa lebih siap dan tenang. Produk ini menjadi bentuk self-care sederhana namun berdampak besar dalam hidup saya sebagai pekerja digital.

Dalam dunia blogging yang kompetitif, setiap detik sangat berharga. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan karena terganggu gangguan ringan seperti mata perih, dan #MataKeringJanganDisepelein. Insto Dry Eyes membantuku menjaga ritme kerja tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Dengan tetesan kecil, aku bisa mendapatkan energi baru untuk menulis, berpikir, dan berkarya. Bahkan dalam momen tersibuk sekalipun, diriku tetap merasa terkoneksi dengan tubuhku, berkat perhatian kecil pada mata ini.

Aku percaya bahwa setiap orang memiliki versi tersendiri dalam merawat dirinya. Bagiku, Insto Dry Eyes adalah bentuk perhatian yang nyata terhadap kesehatan mataku. Aku tidak perlu menunggu sampai kondisi memburuk untuk bertindak. Justru dengan rutin menggunakan tetes mata ini, Aku menjaga agar mata tetap prima dan siap menghadapi tantangan layar setiap hari. Kupercaya bahwa produk Insto Dry Eyes ini bisa membantu lebih banyak orang di luar sana selain kreator konten : mahasiswa, guru, sopir, pekerja kantor, hingga orang tua di rumah. Tidak berlebihan jika kusebut Insto Dry Eyes sebagai "senjata rahasia" di balik produktivitas dan konsistensi diriku sebagai blogger.

dokpri disain di canva


Komentar

Postingan Populer