Donor Darah itu Kece Loh..
![]() |
sosialisasi donor darah di resto bumbu desa cikini jakpus (dok.eve) |
Kenapa orang yang ikut donor darah itu kece?
Pada hari Sabtu
(5/11) yang lalu, saya menghadiri sebuah acara bertajuk Sosialisasi Donor Darah
di RM. Bumbu Desa, Cikini Jakarta Pusat. Pada acara tersebut, saya
mengistilahkan kece karena beberapa manfaat dari donor darah antara lain Dapat
mengetahui golongan darah, Kadar HB terpantau 3 bulan sekali, dan dapat
memantau 4 macam penyakit (yaitu HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis).
Selain itu dalam berbagai jurnal dan penelitian didapatkan sebuah menfaat lainnya
yaitu Sebagai penurun kadar zat besi teroksidasi yang juga bermanfaat untuk
menurunkan resiko serangan jantung dan stroke (menurut Journal of American
Medical Association/JAMA dan American journal of Epidemiology) serta sebagai
penurun resiko penyakit kanker (Journal of National Cancer Institute). Masih
adalagi nih manfaat dari donor darah yaitu dapat membakar hingga 650 kalori
(University of California, San Diego).
Saya dengan kondisi tubuh dengan tinggi badan 167 cm dan
berat badan 54 kg sudah 9 kali berdonor darah loh, meski tidak rutin tapi saya
selalu mengikuti aksi donor darah. Jika tidak aral melintang ya ikut sebagai
pendonor, namun jjika ada halangan ya cukup namanya terdaftar sebagai calon
pendonor.. hehe.. biar narsis dikit gak masalah lah..
Dari uraian di atas, dengan manfaat yang akan didapatkan
jika melakukan donor darah, lalu kira-kira apa saja yang diperlukan untuk bisa
berdonor darah?
Dr. Pierlita Rini, M. Biomed kembali melanjutkan bahwa ada
sebuah seleksi untuk menjadi pendonor diantaranya yaitu berat badan minimal 45
KG, Umur calon pendonor berada pada usia 17-60/65 tahun, minimal level of
haemoglobin 12.5 g/dL, dan pemeriksaan dokter setidaknya tekanan darah untuk
sistol 100-180 mmHg dan diastol 50-100 mmHg, dan denyut nadi 50-100 / menit. “pendonor
tidak sedang menderita penyakit tekanan darah tinggi/rendah, kurang darah,
penyakit kulit khronis, gangguan perdarahan, kencing manis, penyakit hati,
ginjal, jantung, paru-paru, ayan, kejang, kanker, serta pendonor wanita tidak
sedang menstruasi, hamil, atau menyusui. Selain itu pendonor juga harus
memiliki cukup tidur dan makan, dan interval penyumbang darah minimal 8 minggu
(12 minggu) dengan jumlah penyumbangan maksimal 5x per tahun,” ucap dr.
Pierlita di hadapan komunitas TaudariBlogger (TdB) dan Koalisi Online Pesona
Indonesia (KOPI) serta mitra PMI lainnya.
Jadi, saat menjadi pendonor PMI tidak serta merta
membolehkan pendonor untuk bisa mendonorkan darahnya. Tapi perlu pemeriksaan
juga kan. Nah, perlu menjadi perhatian juga tuh untuk yang mau menjadi pendonor
agar tidak memaksakan diri mendonorkan darah ya.. J
Dalam uraian sosialisasi juga dijelaskan bahwa ada
kriteria-kriteria pendonor juga loh. Masuk ke kategori mana ya?
1.
Donor darah sukarela yaitu donor yang rutin 3 bulan
sekali menyumbangkan darahnya secara sukarela kepada Unit Transfusi Donor Darah
(UTDD) PMI untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
2.
Donor langsung yaitu donor yang menyumbangkan
darahnya sewaktu-waktu karena
kelangkaan darah di PMI (bulan puasa) yang golongan darahnya sama dengan pasien
yang akan dibantu. (biasanya dari keluarga)
3.
Donor darah pengganti yaitu donor yang
menyumbangkan darahnya sewaktu-waktu karena kelangkaan darah di PMI (bulan
puasa), namun golongan darahnya berbeda
dengan golongan darah pasien (untuk stok darah di PMI)
4.
Donor darah siaga yaitu donor yang sudah dipersiapkan/disiagakan untuk
sewaktu waktu menyumbangkan darahnya di tingkat RW, apabila ada warga yang
membutuhkan (RW siaga) misal untuk ibu hamil dan kecelakaan.
5.
Donor ‘on call’ yaitu donor yang mempunyai golongan darah yang langka yang
sewaktu-waktu dapat diminta untuk menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan,
misal golongan rhesus negatif.
Berbicara tentang donor darah tidak terlepas dengan namanya
golongan darah juga kan,, nah di Indonesia itu terdapat sebuah persentase
golongan darah diantaranya yaitu golongan darah A sebesar 25,48 %, golongan
darah B sebesar 26,68 %, golongan darah C sebesar 40,77 % dan golongan darah AB
sebesar 6,6 %.
Jika kamu sakit dan membutuhkan darah maka ada prosedur
untuk meminta darah juga, prosedur pertama yaitu membawa formulir permintaan
darah dari Rumah Sakit yang sudah di cap atau di stempel, lalu yang kedua
membawa contoh darah yang dimasukkan ke dalam tabung EDTA. Nah, kalau di PMI
Jakarta di loket pelayanan UDD DKI ada dua loket dimana loket A untuk loket
pelayanan bagi permintaan darah RS yang tidk ada bank darahnya, sedangkan loket
B untuk loket pelayanan bagi permintaan darah RS yang ada bank darahnya. Jangan
salah loket ya..
Ohya, satu lagi nih, kalau seandainya mau mengadakan
kerjasama dengan PMI untuk mengadakan donor darah, bagaimana caranya ya?
Penjelasan dari bu dokter Pierlita bahwa untuk mengadakan acara doonor darah
setidaknya terdaat calon donor minimal 75 orang, harus berada di dalam ruangan
(kalau bisa ber AC), ada meja dan bangku untuk pendaftaran, pemeriksaan,
administrasi dan snack/makan, serta yang laing penting yaitu mengajukan
proposal acara ke UDD?UTD tidak mendadak minimal 1 bulan sebelum acara ke
lantai 3 bagian pengadaan darah dengan ibu Lina atau ibu Cici di nomor
021-3906666 ext 306.
Dan, jika kamu ingin berdonor darah di PMI di wilayah
Jakarta bisa melihat jadwal berikut nih:
-
Jakarta Pusat : Jumat
-
Jakarta Barat : Senin – Kamis
-
Jakarta Timur : Senin – Kamis
-
Jakarta Selatan : Senin – kamis
-
Jakarta Utara : Setiap hari + Pelayanan Darah.
Karena saya berlokasi di Cibinong, jadi tidak bisa
menghubungi nomor di atas untuk pelaksanaan di Cibinong, tapi bagi kamu yang
berdomisili di DKI bisa tuh, adakan kerjasama dengan PMI untuk doonor darah. Jangan
sungkan ya..
Sebagai tambahan info aja nih, PMI DKI Jakarta itu
kerjaannya ngapain aja ya?? Nah, kegiatan Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI
Jakarta itu yaitu recruitment donor, seleksi donor dan pengambilan darah
termasuk Apheresis, pengolahan komponen, test serologic untuk IMLTD, penyimpanan
dan distribusi ke RS, crossmatch (uji silang serasi) lab. Pasien servis, lab
referal, dan uji mutu. Kegiatan tersebut semuanya dilakukan dengan terintegrasi
IT loh.. semakin kece juga nih..
Udah dulu ya, laporan dari saya tentang kegiatan yang
berlangsung selama dua jam an tersebut yang dipenuhi pula dengan aksi cuit-cuit
di twitter yang berhasil menduduki trending topic di hari tersebut dengan
hashtag #SatuSelamatkanJiwa.
Wah,
menjadi populer dan kece itu sederhana tapi bermanfaat untuk orang lain tentu
lebih menarik bukan..
#SatuSelamatkanJiwa
#SeribuSelamatkanBangsa
#SejutaSelamatkanIndonesia
Komentar
Posting Komentar