Menggantikan Peran Keluarga Sebagai Bapak Rumah Tangga, why not ???
Dokpri |
Kehidupan dalam berumah tangga memang sudah selayaknya dibagi pengaturannya. Tugas rumah tangga bukan saja tugas istri semata. Namun, lebih dari itu, sebenarnya tugas rumah tangga juga menjadi peran bagi seorang suami. Bahkan bagi yang beragama muslim, Rasulullah menganjurkan bahwa memang tugas rumah tangga dibebankan kepada suami juga.
Nah, fenomena yang terjadi yaitu seorang suami harus lah mencari nafkah saja, tanpa harus berkecimpung di rumah. Benarkah hal tersebut?
Melalui 3 Dara 2, fenomena dalam pekerjaan rumah tangga kembali dituangkan. Ada sebuah ketragisan yang sengaja dibuat oleh sang sutradara, untuk memberikan pesan ke arah lebih baik dalam hal pengaturan rumah tangga.
Diawali dengan scene dimana seorang Ayah bernama Affandi selalu berlindung di bawah kekuasaan dari ibu mertua. Affandi dianggap tidak memiliki power yang lebih untuk menjadi seorang ayah bagi anak-anaknya, pun suami bagi seorang istri yang bernama Ani.
Pada kesempatan lain, terdapat menantu dari Affandi yang bernama Richard. Di depan Ani maupun ibu mertua Affandi dipanggil Bapak, namun saat di sisi lain, Affandi tetaplah ingin dipanggil dengan sebutan mas saja. Hal ini karena Affandi dan Richard memang sudah ibarat teman.
Nah, satu lagi cowok yang belum disebutkan nih, yaitu Jay, seorang pria yang memiliki anak cowok dari seorang istri yang dicintainya.
Affandi, Richard, dan Jay merupakan sebuah korban dari penindasan sang wanita. Begitulah yang selalu diungkapkan oleh Affandi. Agar terlepas dari bayang-bayang ibu mertua, Affandi pun mencoba membuat terobosan dengan berinvestasi berupa Agronomi.
Affandi pun mengajak Richard dan Jay untuk ikut serta dalam investasi di bidang pertanian tersebut. Mereka bertiga pun akhirnya bertemu dengan seorang pria bernama Bowo. Sebuah kekonyolan dari sikap mereka bertiga pun dimulai pada scene ini. Namun, tingkah lucu dan humoris dari film ini sudah terasa sejak film mulai diputar.
Film yang berdurasi hampir dua jam-an ini akhirnya dimulai dengan petaka bahwa ternyata 3 cowok tersebut dibohongi oleh ulah dari Bowo. Berapa kerugian yang diakibatkan dari tindakan mereka bertiga? 6 M? Bukan, lebih dari itu, 45 M.... Wow, dahsyat bukan!!!!!
Yups, memang awalnya Affandi mengusulkan agar investasi hanya 6 M saja ke Bowo dengan keuntungan sebesar 600 Juta. Namun, sisi manusia muncul dari Jay yaitu agar mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi sebesar 4,5 M maka investasi sebesar 45 M. Nilai keuntungan dalam berinvestasi yaitu 10%.
Ternyata, angan agar bisa mendapatkan penghasilan lebih, lenyap seketika. Mereka bertiga tertipu.
Mereka bertiga pun berusaha mencari tahu siapa Bowo dan dimana Bowo berada dengan mendatangi kembali kantor Bowo. Ternyata kantor Bowo hanyalah sebuah ruangan yang bisa disewa oleh siapa saja. Disinilah terjadi sebuah kedunguan dari mereka bertiga yang tidak mencek siapa Bowo dan bagaimana usaha Bowo dalam perusahaan pertanian sebenarnya.
Disinilah letak sebuah pesan bahwa dalam hidup perlu berhati-hati dalam menjalankan usaha. Dalam berinvestasi perlu mencek dulu asal usul dari bisnis yang ingin dijalankan.
Karena tertipu dengan keluguan dari mereka bertiga, perlahan rumah hingga mobil yang dimiliki oleh mereka pun hilang dan diambil oleh pihak pegadaian. Mereka bertiga mendapatkan uang 45 M dengan cara menggadaikan barang milik mereka bertiga. Walhasil, mereka bertiga pun tidak memiliki rumah dan mobil kembali.
Satu usul kembali muncul dari Jay yaitu agar mendatangi ayah Richard yang kaya untuk kembali mendapatkan uang 45 M agar mereka bisa memiliki rumah dan mobil mereka kembali. Namun, usaha mereka bertiga sia-sia. Ayah Richard menolak memberikan 45 M ke Richard karena hasutan dari istri baru ayah Richard yang juga mantan dari Richard. Gatot usaha mereka bertiga. Sedih deh.
Eits, justru scene kesedihan ini kembali dibuat dengan aksi konyol mereka bertiga yang menbuat perut ku yang menonton film 3 Dara 2 ini semakin sakit. Sakit karena kelucuan dari film ini.
Kegagalan tersebut, akhirnya mereka harus tinggal di rumah ibu mertua dari Affandi. Di rumah ini ternyata ibu mertua Affandi sedang liburan ke Eropa. Dan segala urusan berkaitan dengan rumah dan isinya diserahkan oleh seorang Asisten rumah tangga yang bernama Jentuk.
Segala bayangan penuh misteri menghantui Affandi hingga dirinya tidak bisa tidur. Kok jadi kayak horor ya.. Eits.. jangan salah kaprah dulu, itu hanya intriks dari sang sutradar agar film ini kembali muncul kelucuan kembali. Benar saja, scene berikutnya kembali Affandi, Richard, dan Jaya sama-sama tidak bisa tidur karena memikirkan uang mereka yang hilang begitu saja.
Scene yang tak kalah seru yaitu sebuah pertukaran peran antara suami menjadi istri, yaitu bapak rumah tangga. Great!!!!! Mereka bertiga pun menjadi 3 dara yang hanya melaksanakan tugas harian di rumah tersebut. Affandi bertugas untuk mencuci dan menyetrika pakaian. Richard bertugas untuk memasak. Sedangkan Jay bertugas untuk membersihkan segala isi rumah, mulai dari mengepel halaman rumah hingga kepada membersihkan segala pernik yang berada di rumah tersebut. Jay juga bertugas sebagai pengasuh anaknya yang lucu yang bernama Daren.
Lalu, karena mereka bertiga menjadi bapak rumah tangga, maka yang bertugas mencari nafkah yaitu istri dari mereka bertiga. Lalu??? Kemanakah Jentuk???
Ternyata Jentuk bebas dari pekerjaan rumah karena dia lah yang berkuasa di rumah tersebut saat sang empunya rumah berada di Eropa.
Di rumah ibu mertua ini mereka pun kembali melaksanakan intrik agar uang 45 M mereka bisa kembali. Sebuah niatan dengan cara menyewa jasa hacker untuk melacak dimana Bowo berada mendapatkan hasil yang nihil. Bahkan saat menyewa jasa hacker, ternyata kebodohan mereka bertiga terlihat kembali, saat mereka bertiga dibohongi oleh ulah dari hacker cilik. Mobil jay pun kembali lenyap.
Nah, scene yang tak kalah menarik dari film yang rilis 25 Oktober 2018 ini yaitu ternyata ibu dari Ani ternyata pulang lebih awal yaitu bukan tiga minggu namun hanya dua minggu saja berlibur. Nah, intrik aneh kembali dimunculkan oleh Jay dengan menyewakan barang-barang yang berada di rumah untuk keperluan para PH dalam iklan atau buat video klip bahkan film. Dan intrik yang terdahsyat yaitu dengan mengambil sertifikat rumah untuk digadaikan.
Dan intrik yang konyol dengan mengambil sertifikat rumah, ternyata gagal, mereka bertiga mau tidak mau harus membersihkan dan menguras kolam renang yang sueper gede dengan gayung yang super kuecil. Disinilah adegan yang benar-benar terasa humor yang penuh kelucuan hingga perutku yang menonton film ini semakin terasa sakit. Adegan mereka bertiga berkhayal untuk membunuh kuda balon milik Jentuk.
Lalu, kekonyolan apalagi yang dihadirkan dari film besutan MNCpictures ini? Yang jelas setiap scene menghadirkan adegan kekonyolan penuh humor dari tingkah mereka bertiga.
Blogger ISB foto bareng dengan cast 3dara2 (dok.ISB) |
Dan yang terpenting bisa diambil sebuah pengalaman dari film ini yaitu bahwa ada baiknya capek karena bekerja dibandingkan capek karena tidak bekerja. Sebuah klue yang bermanfaat nih. Dan sebuah manfaat lainnya yaitu dengan adanya pesan bahwa dalam berumah tangga perlulah kesatuan yang utuh antara suami dan istri untuk saling mengisi dan berbagi.
Akhirnya, sebuah film dengan adegan konyol dan aneh pun bisa terselesaikan dengan pesan humanis bahwa keluarga dalah salah satu tempat kembali, untuk bersama berbagi peran dalam keluarga. Oh, so sweet deh...
Mo lihat keseruan nobar film ini? Yuks cek di video berikut:
Cast muncul tetiba di nobar di XXI Blok.M Square |
Komentar
Posting Komentar