Teachers: Perpaduan Intelijen, Guru, dan Anak-anak Berantas Gembong Narkoba di SD
Film dengan tema perpaduan intelijen antara guru dan siswa di
sebuah SD memang belum banyak, namun film teachers ini menampilkan ide yang
beda untuk tema tersebut. Memang dilihat sekilas tentang ide dari film teachers
ini mirip dengan film di tahun 1980-an yang temanya tentang dua karakter
berbeda yang menumpas kejahatan.
Nah, di film teachers ini bagiku cukup renyah ide kekonyolan
dalam komedinya. Komedinya itu mengalir baik dari sisi guru Agnes yang
merupakan mata-mata dari kepolisian, juga guru Meg yang memang sudah menjadi
guru di SD tersebut. Sedangkan sebuah cameo dari anak-anak juga terjalin baik
dengan kelucuan yang mengalir seperti terucap kata-kata ‘ada yang bisa saya
bantu’.
Film teachers yang disutradarai oleh Sarjono Sutrisno ini sangat
gurih diawali dengan Agnes yang mengalami sedikit kekacauan dalam menjalankan
tugas. Agnes yang lebih memiliki cita-cita sebagai penumpas kejahatan, salah
menggunakan kewajiban yang harus dijalankan oleh Agnes itu sendiri. Agnes yang
seharusnya menjadi polisi lalu lintas, malah mengejar maling jemuran dan harus
meledakkan sebuah mobil. Scene ini terlihat natural dan agak kocak dengan bumbu
fiksinya.
Agnes pun akhirnya dipindahkan tugas untuk menjadi mata-mata
di sebuah Sekolah Dasar (SD) dengan menjadi seorang guru Pendidikan Jasmani,
Olah Raga dan Kesehatan (PJOK). Awal mengajar yang gugup juga mengalami kegagalan
bagi Agnes karena ilmu tentang pedagogik tidak dimilikinya. Untuk itu ada guru
lain yang cukup membantu Agnes untuk mempelajarinya termasuk dalam hal
pembuatan administrasi keguruan. Guru tersebut yaitu Meg. Meg pun berusaha
menjadi mitra dan rekan yang baik bagi Agnes.
Dalih menjadi lancar dalam tugasnya, namun Agnes akhirnya ketahuan tugas mata-matanya oleh Meg. Namun, Meg tidak semena-mena untuk membongkar siapa Agnes. Meg pun berusaha menjadi partner dan rekan yang baik untuk membantu tugas Agnes dalam menumpas gembong narkoba di SD tersebut.
Di lain hal, Agnes pun mengajarkan olahraga dengan sangat
aneh dan bikin ‘gak masuk akal’ untuk diberikan dalam pembelajaran bagi Sekolah
Dasar. Nah, itulah sebuah trik untuk menjadikan bahan kelucuan dalam sebuah
fiksi di film ini.
Lama kelamaan tugas Agnes pun tidak berjalan lancar, karena ditengarai bahwa komplotan yang dicurigai Agnes ternyata salah. Dalih ini semakin membuat film aksi komedi ini menunjukkan sebuah trik adegan aksinya. Pantes saja, jika film ini dengan rating 13+, bukan rating Semua Umur (SU).
![]() |
sebelum buat konten pembelajaran, nonton film yang bertema sejenis tentang pendidikan dulu deh.. (dokpri) |
Overall dalam film ini sih bagiku cukup menghibur. Meski
#DiRumahAja namun bisa menonton Streaming Film dalam apps premium STRO TV yang
menampilkan film Teachers yang sudah mulai tayang pada 8 Januari 2021. Nah, di
STRO TV yang merupakan Layanan Streaming ini apps premiumnya juga cukup murah
dengan biaya hanya sepuluh ribu bisa menyaksikan Streaming Indonesia dengan
banyak film yang bisa ditonton lho.
Ada sebuah pesan yang patut diacungi jempol dalam film ini
yaitu bahwa setiap pekerjaan itu haruslah dari hati untuk mendapatkan hasil
yang prima dan lebih baik. Bisa dilihat pula dalam adegan peserta didik Agnes
yang selalu kalah dalam bermain bola akhirnya bisa memenangkan pertandingan
bola. ‘Tim sebelah memang memiliki 99 kemenangan terhadap tim kita, namun 1 nya
lagi adalah bisa kita raih kemenangan’. Sebuah motivasi yang menarik untuk
terus berusaha mengejar cita-cita dan aktivitas yang berharga.
Lalu, bagaimana dengan kisah sang gembong narkoba. Bisa langsung aja deh untuk menonton film yang berdurasi 80 menit ini di STRO TV ya, atau bisa juga cek di media sosialnya stro.tv. Seruu deh, adegan per adegan kekocakan dalam film Teachers ini. Dan pesan terdalam yang menginspirasi yaitu perpaduan pendidikan ke anak dan juga menumpas kejahatan menjadi semakin lancar dan prima.
Komentar
Posting Komentar